Rabu, 17 Juni 2009
'Musim ini sudah berakhir. Aku berhenti berharap'
Itulah yang ada dalam benak saya ketika AC Milan dikalahkan oleh Udinese di giornata ke-36 lalu yang berarti scudetto otomatis menjadi milik Inter Milan karena perolehan poin Inter tidak mampu dikejar lagi oleh pesaing-pesaing terdekatnya. Rasa kecewa, sedih, jengkel pun campur aduk dalam pikiran saya karena satu-satunya gelar yang tersisa yang diharapkan Milan dan Milanisti ternyata lenyap sudah. Harapan untuk melihat Milan mengangkat trofi musim ini pun sirna hanya dalam waktu sekejap.
Musim ini pun dilalui Milan tanpa gelar. Trofi Copa Italia, Piala UEFA, dan Serie-A yang pada awal musim ini menjadi target, tak ada satu pun yang mampir ke tangan Milan. Milanisti tentunya kecewa karena di awal musim, Milan seolah menemukan titik terang ketika Ronaldinho, Sheva, Flamini, dan Senderos didatangkan ke San Siro. Pun begitu David Beckham yang juga didatangkan di paruh musim. Mungkin Flamini dan Senderos sedikit membuat Milan menepuk dada karena mereka bisa menjadi bagian dalam meremajakan tim. Tak heran jika harapan Milanisti setinggi langit. Scudetto pun seolah menjadi barang wajib yang harus didapat musim ini.
Tetapi pada praktiknya, yang terjadi tak sesuai dengan yang diharapkan. Performa Milan tidak konsisten dan cenderung terlambat panas. Alhasil, hampa gelar pun terpaksa Milanisti terima.
Saya sebagai Milanisti berharap Milan lebih baik di musim depan dan menjadikan musim ini sebagai pelajaran untuk mengarungi musim depan.
FORZA MILAN. MILANISTI SELALU MENDUKUNGMU, APAPUN YANG TERJADI!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar