Suasana sedih mungkin masih menyelimuti benak Milanisti karena sang mega bintang, Ricardo Kaka berlabuh ke Santiago Bernabeu. Tak mudah memang untuk merelakan pemain yang telah 6 musim membela Milan tersebut untuk berkostum Los Blancos. Bagaimanapun juga, dia adalah pemain penting di Milan. Lima gelar bergengsi pun berhasil dia persembahkan untuk Milan dan Milanisti.
Tetapi belum kering air mata ini karena kepergian Kaka ke Real Madrid, secara mengejutkan Milan akan menjual Pato dan Pirlo ke Chelse. Kemungkinan juga Seedorf. Mungkin banyak kalangan bertanya-tanya, mengapa Milan justru berani menjual pemain-pemain pentingnya? Seolah-olah Milan melakukan 'cuci gudang pemain pilar'. Biasanya, klub-klub melakukan cuci gudang dengan menjual pemain yang sudah tidak dibutuhkan oleh klub bukan menjual pemain yang menjadi roh bagi klub tersebut.
Milanisti pastinya tidak akan setuju jika Pato, Pirlo, dan Seedorf dijual. Cukup sudah sakit hati karena Kaka dijual.
Milanisti tentunya tak mau meneteskan air mata lagi. Pirlo dan Seedorf adalah pemain yang sangat penting untuk Milan. Bisa dibilang mereka adalah nyawa Milan. Begitu juga Pato, dia adalah aset masa depan Milan karena usianya masig muda dan diharapkan dia membawa Milan berjaya. Tetapi jika Milan menjualnya, secercah harapan tersebut akan sirna tak tersisa.
Kabarnya Milan melakukan semua itu karena terbelit krisis finansial. Saya bertanya-tanya seberapa besar krisis di Milan hingga Milan dengan berani menjual pemain pentingnya? Apakah tidak cukup hanya dengan menjual Kaka saja? Apa Berlusconi tak mampu mencari jalan lain untuk mengatasi masalah ini? Jika sudah tak mampu, mengapa tidak dijual saja Milan ke investor-investor yang mampu secara finansial untuk memiliki Milan. Bukankah beberapa waktu lalu Milan ditawar oleh investor asing. Jika terus-terusan Milan menjual pemain bintangnya, tentunya Milanisti akan sangat kecewa kepada Anda, Berlusconi.
Saya sebagai Milanisti hanya bisa berdoa yang terbaik untuk Milan. Semoga Milan bisa kembali berjaya. Amin.
FORZA MILAN!!
Rabu, 17 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar