Rabu, 17 Juni 2009
Ketika Uang dan Sepak Bola Menjadi 2 Hal yang Tak Terpisahkan
Sepak bola di era modern sangat berbeda dengan hakikat sepak bola itu sendiri. Yang terlintas dalam pikiran orang awam, mungkin sepak bola adalah salah satu olah raga yang dapat menyehatkan badan yang membutuhkan bola, 11 pemain, dan wasit. Tetapi pada kenyataannya sekarang sepak bola tidak sesimpel itu. Sepak bola berubah menjadi ladang bisnis dan bisa dibilang bisnis terbesar di dunia khususnya untuk liga-liga di Eropa. Tak heran jika banyak sekali miliarder-miliarder yang tak ragu lagi menggelontorkan uangnya untuk membeli klub sepak bola.
Uang dan sepak bola menjadi dua hal yang tak dapat dipisahkan lagi. Wara-wiri uang sangat kentara ketika bursa transfer tiba. Tak sedikit klub yang rela merogoh koceknya dalam-dalam 'hanya' untuk membeli pemain yang mereka inginkan. Bahkan tak sedikit klub yang ingin pemain hasil bidikan mereka menjadi pemain termahal di dunia. Walaupun kondisi keuangan mereka tak bersahabat, mereka seolah tak peduli, yang penting pemain incaran mereka bisa didapat. Oleh sebab itu tak jarang klub yang terbelit hutang yang selangit.
Saya sungguh dilema menyikapi hal ini. Jika saya lebih suka sepak bola hanya menjadi murni olah raga dan uang tidak ikut campur di dalamnya, maka apa yang akan dipakai untuk menggaji pemain & pelatih, apa yang harus dipakai untuk membeli pemain, apalagi jarang sekali klub yang melakukan 'barter' antar pemain karena harga mereka belum tentu sepadan.
Tetapi jika saya lebih suka sepak bola dan uang menjadi 2 hal yang tak terpisahkan, maka kasihan sekali klub-klub kecil yang minim dana atau kata lainnya miskin. Mereka tentunya kesulitan untuk membeli pemain yang mereka inginkan apalagi pemain berlabel bintang. Tak jarang jika klub-klub kecil yang minim dana hanya sebagai penggembira saja dalam sebuah kompetisi. Mereka tak sanggup untuk berkompetisi memerebutkan trofi juara. Tetapi lain halnya dengan klub-klub besar yang bergelimpang uang. Mereka dengan mudahnya mendapatkan pemain yang mereka harapkan dan mampu berkompetisi untuk memeroleh trofi juara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar