Siapa tak kenal Ricardo Quaresma? Hampir semua insan sepak bola tentunya mengenal pemain asal Portugal tersebut. Dia menjadi pemain termahal Serie-A dalam transfer window di awal musim. Inter harus merogoh kocek sebesar 19, 4 juta pounds untuk mendapatkan pemain 25 tahun ini. akhirnya dia pun hijrah dari FC Porto menuju Inter Milan. Harapan besar untuk yang memberi yang terbaik untuk Inter pun ada di pundaknya.
Tetapi apa daya jika kenyataan tak sesuai harapan. Quaresma gagal membuktikan bahwa dirinya pantas menjadi pemain termahal Serie-A musim ini. dia tak mampu memberikan kontribusi yang signifikan untuk Inter. Memang Inter sekarang kokoh di puncak klasemen sementara, tetapi performa Quaresma patut mendapatkan sorotan. Bahkan dia juga sempat mendapatkan penghargaan Bidone D’Or atau pemain terburuk Serie-A.
Bisakah Quaresma bangkit? Kita tunggu saja.
Senin, 12 Januari 2009
Ketika Sepak Bola Mengalahkan Persahabatan
Persahabatan merupakan sesuatu yang sangat indah. Kita bisa berbagi dalam suka maupun duka dengan sahabat kita. Tetapi apa daya jika persahabatan tersebut rusak karena sesuatu? Sungguh menyakitkan bukan.
Seperti yang terjadi antara pemilik Chelsea, Roman Abramovic dengan Avram Grant dan juga Sheva. Sebenarnya berita ini bisa dibilang sudah kadaluarsa tetapi ada hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian ini.
Abramovic rela melepaskan persahabatannya demi kepentingan duniawi. Avram Grant adalah sahabat Abramovic. Dan Abramovic pun menunjuknya sebagai pelatih setelah dia memecat Jose Mourinho walau dia belum memiliki lisensi UEFA. Tetapi akhirnya Abramovic memecat dia juga karena Avram Grant tiak mampu memberi gelar untuk Chelsea. Tetapi jika Abramovic mau memberi kesempatan lebih kepada Grant, mungkin saja dia bisa berbuat banyak untuk Chelsea karena dia sukses membawa Chelsea ke partai final Liga Champions musim lalu walau akhirnya Chelsea dikalahkan Mu dan Chelsea pun meraih posisi runner-up Liga Primer. Grant pun sangat kecewa dengan Abramovic. Persahabatan mereka lah yang jadi korban.
Begitu juga yang terjadi pada Sheva. Sheva juga sahabat Abramovic. Dia pun hijrah ke Chelsea di musim 2006/2007 pun tak luput dari persahabatannya dengan Taipan minyak asal Rusia tersebut. Tapi nampaknya persahabatan mereka juga menjadi renggang lantaran Sheva jarang dimainkan di Chelsea dan akhirnya dia dipinjamkan ke Milan.
Akankah Roman mau mengorbankan persahabatannya lagi demi sepak bola? Semoga saja tidak.
Seperti yang terjadi antara pemilik Chelsea, Roman Abramovic dengan Avram Grant dan juga Sheva. Sebenarnya berita ini bisa dibilang sudah kadaluarsa tetapi ada hikmah yang bisa kita ambil dari kejadian ini.
Abramovic rela melepaskan persahabatannya demi kepentingan duniawi. Avram Grant adalah sahabat Abramovic. Dan Abramovic pun menunjuknya sebagai pelatih setelah dia memecat Jose Mourinho walau dia belum memiliki lisensi UEFA. Tetapi akhirnya Abramovic memecat dia juga karena Avram Grant tiak mampu memberi gelar untuk Chelsea. Tetapi jika Abramovic mau memberi kesempatan lebih kepada Grant, mungkin saja dia bisa berbuat banyak untuk Chelsea karena dia sukses membawa Chelsea ke partai final Liga Champions musim lalu walau akhirnya Chelsea dikalahkan Mu dan Chelsea pun meraih posisi runner-up Liga Primer. Grant pun sangat kecewa dengan Abramovic. Persahabatan mereka lah yang jadi korban.
Begitu juga yang terjadi pada Sheva. Sheva juga sahabat Abramovic. Dia pun hijrah ke Chelsea di musim 2006/2007 pun tak luput dari persahabatannya dengan Taipan minyak asal Rusia tersebut. Tapi nampaknya persahabatan mereka juga menjadi renggang lantaran Sheva jarang dimainkan di Chelsea dan akhirnya dia dipinjamkan ke Milan.
Akankah Roman mau mengorbankan persahabatannya lagi demi sepak bola? Semoga saja tidak.
For The First Time
Meraih sebuah kesuksesan untuk yang pertam kalinya merupakan suatu hal yang membanggakan. Begitu pula yang dialami Sporting Lisbom. Klub yang termasuk the big three bersama Benfica dan FC Porto di Liga Portugal ini untuk yang pertama kalinya lolos ke fase knockout Liga Champions. Peraih gelas juara Liga Portugal 18 kali ini berhk lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini mendmpingi raksasa Catalan, Barcelona. Klub asuhan paulo Bento ini memang sungguh-sungguh dalam menyongsong musim ini. Pemain-pemain bintang mereka pertahankan ketik transfer window awal musim ini dibuka. Padahal pemain-pemain bintang mereka telah menjadi incaran klub-klub besar Eropa, sebut saja Joao Moutinho, Miguel Veloso, dan Yannick Djalo. Hal ini sebenarnya bisa mendatangkan keuntungan finansial yang sangat besar. Tetapi amntan klub CR 7 ini tetap kukuh mempertahankan pemain-pemainnya yang bertalenta demi prestasi klub dan tidak hanya mengejr uang semata.
Maju terus Sporting Lisbon! Jangan hanya berhenti sampai di sini!
Mengejar 100 Gol
86 gol sudah Kaka persembahkan untuk Milan. Walau bukan striker muerni, tetapi alam urusan menceploskan bola ke gawang, pemain 26 tahun ini tidak mau ketinggalan. Yang terakhir adalah 2 gol ia cetak ke gawang Udinese 22 Desmber lalu.
Setelah mencetak 86 gol, suami Caroline celico ini mengatakn bahwa dia ingin mengejar 100 gol untuk Rossonesi. Keinginan tersebut bisa saja terwujud karena bapak dari Luca celico Leite ini “hanya” butuh 14 gol lagi. Suatu keinginan yang tak terlalu sulit untuk diwujudkan asal pemain yang berjuluk “the white Pele” ini tetap konsisten.
Tetapi di samping mengejar impian tersebut, kaka juga tetap harus memikirkan ambisi milan untuk meraih scudetto yang selama 5 tahun melayang dari genggaman Milan. Harus disadari bahwa milanisti sangat merindukan scudetto ke-18.
Semangat Kaka! Kamu pasti bisa.
Setelah mencetak 86 gol, suami Caroline celico ini mengatakn bahwa dia ingin mengejar 100 gol untuk Rossonesi. Keinginan tersebut bisa saja terwujud karena bapak dari Luca celico Leite ini “hanya” butuh 14 gol lagi. Suatu keinginan yang tak terlalu sulit untuk diwujudkan asal pemain yang berjuluk “the white Pele” ini tetap konsisten.
Tetapi di samping mengejar impian tersebut, kaka juga tetap harus memikirkan ambisi milan untuk meraih scudetto yang selama 5 tahun melayang dari genggaman Milan. Harus disadari bahwa milanisti sangat merindukan scudetto ke-18.
Semangat Kaka! Kamu pasti bisa.
Mengapa Harus Tanpa Seleksi?
Franco hita akan come back ke Arema lagi, tetapi belum resmi. Dia ingin bergabung dengan Arema lagi setelah berkompetisi di liga Cile. Tetapi ada satu hal yang sangat mengusik pikiran saya yaitu Hita tidak mau diseleksi untuk bergabung dengan Arema dengan kata lain dia ingin lolos otomatis. Padahal seleksi adalah syarat mutlak yang ditetapkan oleh BLI untuk menjadi pemain baru di sebuah klub. Hita tidak mau menjalani seleksi karena dia sudah merasa yakin dengan kualitasnya.tetapi bukankah itu menunjukkan bahwa Hita sombong? Seharusnya pemain yang sering dipanggil Loco itu tetap menjalankan seleksi walau dia sudah yakin dengan kemampuannya.
Kabarnya Arema mau menuruti keinginan pemain asal Argentina tersebut. Saya sebagai Aremanita sangat tidak seruju dengan hal ini. Bukankah hal ini bisa memicu kesenjangan? Pemain yang lain bisa iri jika Hita diperlakukan spesial oleh Singo Edan.
Kabarnya Arema mau menuruti keinginan pemain asal Argentina tersebut. Saya sebagai Aremanita sangat tidak seruju dengan hal ini. Bukankah hal ini bisa memicu kesenjangan? Pemain yang lain bisa iri jika Hita diperlakukan spesial oleh Singo Edan.
Give The Best for Milan, Becks!
Sebelumnya saya ucapkan welcome to Milan untuk David Beckham. Beckham datang ke I Rossoneri dengan status pinjaman selama 3 bulan dari LA galaxy. Tujuan Becks dalam masa peminjaman ini adalah untuk menjaga performanya agar tetap stabil walau kompetisi di MLS sedang libur.
Becks mendapat kepercayaan untuk mengenakan kostum bernomor punggung 32. bukan nomor keramat memang. Tapi milanisti tentunya berharap agar pebola tampan ini bisa memberikan yang terbaik untuk Milan dan bisa membantu Milan untuk meraih gelar di musim ini.
Memang kedatangan Beckham ke San Siro bisa menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya yaitu Milan bisa mengeruk keuntungan finansial dari penjualan Merchendise Becks. MU, Real Madrid, dan LA Galaxy telah ,erasakan keuntungan itu dari seorang David Beckham. Selain itu Milan mendapat suntikan tenaga pemain baru.
Meskipun begitu, kedatangan suami Victoria ini bisa membawa dampak negatif untuk Milan. Tak dapat disangkal bahwa pasangan Beckham-Victoria ini terkenal dengan gaya glamournya. Banyak pihak yang berpendapat bahwa mereka hanya akan sibuk dengan urusan mode. Apalagi Milan dikenal sebagai salah satu pusat moe di dunia. Selain itu, bapak 3 anak in merupakan pemain bintang. Aura pemain bintang identik dengan keegoisan yang tinggi. Hal ini bisa menjadi bumerang bagi Milan sehingga berimbas buruk terhadap performa Il Diavolo Rosso.
Saya sebagai Milanisti hanya bisa berharap semoga mantan skiper timnas Inggris ini bisa memberi kontribusi yang maksimal untuk Milan.
Arsenal Incar Double “A”
Arteta dan Arshavin sedang gencar-gencarnya diisukan akan berkostum The Gunners. Arteta yang sekarang berkostum Everton berbandrol Rp 195 M, sedangkan Arshavin jauh lebih mahal yaitu Rp 327 M.
Sebenarnya Arsenal lebih membutuhkan Arteta dibanding Arshavin jika melihat kondisi Arsenal saat ini. Stok gelandang semakin terbatas akibat cedera yang dialami Fabregas saat Arsenal bertemu Liverpool di EPL Desember lalu. Belum sembuhnya Thomas Rosicky juga semakin menguatkan bahwa Arsenal sangat membutuhkan suntikan pemain tengah saat ini. Ditambah klub London Utara tersebut telah ditinggal gelandang-gelandang andalannya untuk hijrah ke klub lain yaitu Lassana Diarra, Gilberto Silva, Mathiu flamini, dan Alexandre Hleb.
Tapi nampaknya Arsenal lebih serius mendekati Arshavin. Padahal untuk stok striker, Arsenal masih mempunyai Nicklas Bendtner, Van Persie, Adebayor, Theo Walcott, dan Eduardo da Silva. Theo Walcott dan Eduardo pun dikabarkan sudah sembuh dari cedera.
Pilih yang terbaik untukmu Arsenal! Jangan kecewakan pendukungmu!
Sebenarnya Arsenal lebih membutuhkan Arteta dibanding Arshavin jika melihat kondisi Arsenal saat ini. Stok gelandang semakin terbatas akibat cedera yang dialami Fabregas saat Arsenal bertemu Liverpool di EPL Desember lalu. Belum sembuhnya Thomas Rosicky juga semakin menguatkan bahwa Arsenal sangat membutuhkan suntikan pemain tengah saat ini. Ditambah klub London Utara tersebut telah ditinggal gelandang-gelandang andalannya untuk hijrah ke klub lain yaitu Lassana Diarra, Gilberto Silva, Mathiu flamini, dan Alexandre Hleb.
Tapi nampaknya Arsenal lebih serius mendekati Arshavin. Padahal untuk stok striker, Arsenal masih mempunyai Nicklas Bendtner, Van Persie, Adebayor, Theo Walcott, dan Eduardo da Silva. Theo Walcott dan Eduardo pun dikabarkan sudah sembuh dari cedera.
Pilih yang terbaik untukmu Arsenal! Jangan kecewakan pendukungmu!
Langganan:
Postingan (Atom)